Profesional tanpa Menghilangkan Keikhlasan

Workshop Pendidikan

ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ

Workshop Pendidikan : Professional tanpa Menghilangkan Keikhlasan
Purwokerto, 12-13 Rabi’ul Akhir 1447 /4-5 Oktober 2025

Alhamdulillah, 9 orang pengurus dan pembina Mahad Al-Faruq Karanglewas, mengikuti kegiatan Workshop Pendidikan yang digagas oleh Asatidzah di Barlingmascakeb dikoordinir oleh Ustadz Abdullah Zaen, Lc. M.A Hafizhahullah.

Dalam acara dua hari ini, sejumlah 120 asatidzah mengikuti kegiatan yang dipandu oleh praktisi pendidikan yang telah berpengalaman:

  • Ustadz Wahab Rajasam, Lc. M.Pd
  • Ustadz Abu Qotadah
  • Ustadz Abdullah Zaen, Lc., M.A
  • Hamzah Fauzi, SH. MH. CTA (Praktisi Hukum).

Dalam pembukaan acara ini, beliau Ustadz Abdullah Zaen, Lc. M.A Hafizhahullah memberikan beberapa pengantar, agar output kegiatan ini bisa berjalan maksimal. Berikut ringkasan pengantar beliau:

Pembeda seorang muslim dengan lainya adalah ketika melakukan kebaikan, dia totalitas, tidak asal-asalan dan ini bertujuan untuk meraih cinta Allah ﷻ.

Totalitas dalam kebaikan adalah cara meraih cinta Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 195:

وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafidzahullah menjelaskan, Ihsan dimaknai totalitas, penuh dedikasi, sungguh-sungguh menjalankan kebaikan semaksimal mungkin.

Untuk benar-benar amanah, kita harus menjadi orang yang profesional. Artinya, kita harus melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ

Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang, apabila melakukan suatu pekerjaan/amal, ia melakukannya dengan sebaik-baiknya (itqan).” (HR. Bukhari)

Apalagi dalam rangka menyiapkan anak-anak generasi penerus ajaran Islam. Hingga alumni pondok harus menyiapkan anak-anak yang betul-betul membahagiakan, taat kepada Allah ﷻ dan berbakti kepada orang tua.

Betapa banyak kita mendapatkan laporan kenapa ya Ustadz, setelah anak-anak di rumah, menjadi susah diajak shalat subuh sendiri, bermalas-malasan dan konotasi negative lainya. Ini menunjukkan, masih banyak PR yang menjadi tugas kita.

Kita harus jujur untuk mengoreksi kekurangan, kelemahan yang ada dalam lembaga kita.

Maka, Semoga dengan adanya workshop ini setiap elemen akan sadar kekurangan masing-masing, berdiskusi dan mencari jalan terbaik Bagi setiap permasalahan yang ada.

Adapun alasan kenapa diadakan di hotel, maka tujuannya untuk :

  1. Efektifitas biaya dan sudah diperhitungkan.
  2. Efektifitas kehadiran peserta.

Jadi bukan untuk gaya-gayaan. Semoga Allah Ta’ala memudahkan urusan kita dan menghasilkan output yang maksimal.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top